Friday 1 July 2011

"Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidup……"




Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan mengangkat sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbeliak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk mengangkat satu orang sambil menggendong satu lagi…

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 februari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan bercangkung di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu mengangkat sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya melalui leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa mengangkat sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang dipersulitkan lagi dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pekebun, wang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati jiran meraka, banyak jiran tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu baring, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak terhingga.

Ada seorang jiran yang berkerja sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

Thursday 30 June 2011

"Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidup……"

Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan mengangkat sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbeliak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk mengangkat satu orang sambil menggendong satu lagi…

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 februari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan bercangkung di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu mengangkat sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya melalui leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa mengangkat sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang dipersulitkan lagi dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pekebun, wang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati jiran meraka, banyak jiran tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu baring, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak terhingga.

Ada seorang jiran yang berkerja sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

KONSEP KURIKULUM TRANSFORMASI SEKOLAH RENDAH


·        Berteraskan Falsafah Pendidikan Negara (FPN)

·        Berasaskan Prinsip KBSR:

-         Pendekatan bersepadu
-         Perkembangan individu secara menyeluruh
-         Peluang dan kualiti pendidikan yang sama untuk semua murid
-         Pendidikan seumur hidup




Wednesday 29 June 2011

Kepentingan Bersukan



Semua orang perlu bersukan sebanyak tiga kali seminggu. Bidang sukan sangat penting kepada masyarakat dan negara. Ini kerana bersukan dapat menyihatkan badan. Bersukan juga mempunyai kepentingan tersediri.
     Kita boleh bersukan untuk mengisi masa lapang. Cara ini dapat membantu kita mengisi masa lapang dengan berfaedah. Cara ini juga dapat menolong kita mencergaskan badan. Perbuatan ini boleh menepati peribahasa ‘badan cergas otak cerdas’    
     Selain itu, bersukan dapat membantu kita menjaga kesihatan. Semasa kita bersukan, badan kita mengeluarkan peluh. Secara tidak lengsung, garam yang berlebihan dikeluarkan. Dengan ini, kita tidak akan mudah menjadi gemuk.
     Di samping itu, bersukan juga dapat mengelakkan diri kita daripada terjerumus dalam kegiatan yang tidak sihat. Kita juga tidak akan melakukan kegiatan yang tidak seronok jika kita bersukan. Jenayah di negara kita juga dapat dikurangkan.
     Bagi mereka yang berbakat dalam bidang sukan, mereka boleh mengharumkan nama sekolah, negeri dan negara dengan mengambil bahagian dalam pertandingan, seperti Lee Chong Wei. Jaguh-jaguh sukan sebegini akan mengharumkan nama negara di pentas antarabangsa.
     Oleh itu, semua pihak harus sedar akan kepentingan bersukan. Jika semua masyarakat bersukan, maka kes jenayah di negara dapat dikurangkan dengan mudah.

Faedah Membaca

Faedah Membaca

Semua orang tanpa mengira usia perlulah menyemai minat membaca dalam sanubari mereka. Amalan membaca memberikan banyak faedah kepada seseorang itu sepanjang hidupnya sama ada disedari atau tidak oleh diri individu tersebut.

        Manfaat yang jelas diberikan oleh sikap membaca ialah ilmu pengetahuan seseorang itu dalam pelbagai bidang akan bertambah. Pemilikan pengetahuan ini memudahkan seseorang itu untuk menyesuaiakan diri dalam kehidupan era moden yang penuh cabaran ini.

        Tambahan pula, sikap membaca boleh menjadi satu cara yang paling mudah dan murah untuk menghabiskan masa lapang. Seseorang itu hanya perlu membeli majalah, akhbar atau buku dan duduk membaca di mana-mana yang sesuai buat mereka berjam-jam lamanya tanpa sebarang gangguan.

        Bahan bacaan juga boleh menjadi satu cara untuk menghiburkan seseorang itu terutama ketika keseorangan. Ada banyak bahan bacaan yang mampu memberikan pelbagai bentuk hiburan seperti novel, cerpen dan puisi kepada pembacanya dengan mudah.

        Malah, membaca juga boleh membantu seseorang itu terutama pelajar untuk lulus dengan baik dalam peperiksaannya. Semakin banyak buku yang dibaca semakin besarlah peluang pelajar itu untuk lulus dengan cemerlang kerana semua soalan peperiksaan berdasarkan bahan bacaan yang diberikan oleh pihak sekolah.

        Konklusinya, tabiat suka membaca perlu dipupuk sejak kecil. Minat ini kemudiannya akan berkembang apabila mereka menjadi dewasa lalu amalan ini akan terus wujud dalam diri seseorang itu.

Kewajaran pengajaran Komsas

Pengenalan
Komsas ialah akronim bagi perkataan-perkataan ‘komponen’ dan ‘kesusasteraan Melayu’. Komsas ialah komponen penting dalam subjek Bahasa Melayu. Bagi pengajaran dan pembelajaran komsas dalam subjek Bahasa Melayu, Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM) Tingkatan I hingga V pascatahun 2003 telah memperuntukkan dua waktu dalam seminggu.

Berdasarkan kepada beberapa penyelidikan yang dijalankan mendapati bahawa umumnya guru Bahasa Melayu kurang memahami falsafah pengajaran dan pembelajaran komsas dalam subjek Bahasa Melayu. Sememangnya, komsas yang juga lebih dikenali sebagai s kecil adalah amat berbeza dengan S besar yang mewakili konsep kesusasteraan sebagai mata pelajaran atau yang mewakili konsep pendidikan Kesusasteraan Melayu sebenar, khususnya daripada segi matlamat, objektif pengajaran dan pembelajaran serta penilaian atau peperiksaan yang menggunakan kaedah dan metodologi yang tersendiri. Ada beberapa perkara yang mengelirukan mereka sehingga kajian yang dijalankan mendapati bahawa ada antara guru yang mengajar komsas dalam subjek Bahasa Melayu mengajarnya sama seperti mereka mengajar mata pelajaran Kesusasteraan Melayu tulen. Malah, penyelidikan yang dijalankan mendapati mereka juga kurang yakin dan cekap dalam usaha mereka menjalankan tanggungjawab pengajaran komsas di sekolah.

SENARAI NILAI MURNI (BAHAGIAN C)

 
BM 012 UPSR : SENARAI NILAI MURNI (BAHAGIAN C)


NILAI
PERBUATAN / AKTIVITI / TINDAKAN / FRASA

RAJIN

Mengulang kaji pelajaran/mengemas rumah/buat kerja rumah/buat jadual waktu belajar/menyiapkan kerja sekolah/buat latihan

TOLONG-MENOLONG

MEMBANTU ibu pergI ke kedai/membasuh pinggan/mengajar rakan/memberi derma/ tolong guru di sekolah/

BEKERJASAMA

bergotong-royong / bermain dgn. bersungguh-sungguh/ bermuafakat/berbincang/berganding  bahu bahu/berpadu tenaga/bersama-sama/bergilir-gilir/bersepakat

BAIK HATI

Memaafkan kesalahan/menolong orang/menghulurkan derma/belanja kawan makan/tidak berdendam

PEMURAH/
MURAH HATI

Memberi hadiah/menghulurkan derma/belanja kawan makan/menolong/membantu/berkongsi…

JUJUR

bercakap benar/mengakui kesalahan/tidak mengambil harta benda orang/memulangkan/menyerahkan/mengembalikan

AMANAH

melakukan  tugas yang diberi oleh guru/ ibu bapa/menyimpan rahsia/wang yang diamanahkan.

RELA/SANGGUP BERKORBAN

Menawarkan diri untuk melakukan sesuatu perkara/
secara sukarela

MENGHARGAI MASA

Bangun awal/ membaca buku/mengulang kaji pelajaran /mengemas rumah/buat kerja rumah/buat jadual waktu belajar/menyiapkan kerja sekolah/buat latihan

MENGHARGAI / MEMBALAS JASA

Mengucapkan terima kasih/memuji kebaikan/
memberikan hadiah/memberikan ganjaran/duit

PRIHATIN

Menolong orang/menghulurkan bantuan/menderma /menyumbang/mengutip sampah di atas lantai/menegur

BERDISIPLIN

Mengenal diri dengan cara menerima dan mematuhi  peraturan dan undang-undang.



MENJAGA KEBERSIHAN


Menjaga kebersihan diri/rumah/sekolah/alam sekitar/menebas rumput/membakar sampah


MENJAGA KESIHATAN

Makan makanan berkhasiat/ makanan seimbang/bersukan/berjoging/
bermain badminton


MENJAGA KESELAMATAN

Berhati-hati/memeriksa kenderaan/memandang ke kiri dan kanan/memakai topi keledar

SEMANGAT PATRIOTIK

Berdiri apabila mendengar lagu Negaraku/
melawat Tugu Negara/tempat bersejarah

TABAH/SABAR/
CEKAL

Tidak kecewa dengan kematian/kesusahan/
dugaan/diejek/dihina/dibuli

PERAMAH/MUDAH MESRA

Bertanya khabar/menyapa kawan

IKHLAS

Menolak ganjaran/pemberian/melakukan sesuatu tanpa mengharapkan balasan

KASIH SAYANG/ SIMPATI

Memeluk anak/cucu kerana lama tak jumpa/ menghulurkan derma kepada orang miskin

RASIONAL

Melakukan sesuatu setelah memikirkan kebaikannya

TAAT / PATUH

Mengikut arahan/nasihat ibu bapa/guru
Mengikut peraturan

SEMANGAT BERMASYARAKAT
/ KEJIRANAN

Gotong-royong kenduri / ziarah jiran sakit
Ziarah kematian – ucap takziah
Beri makanan kepada jiran / tolong jiran

BERTANGGUNGJAWAB


Memulangkan harta benda orang / melaksanakan tugas / menegur perbuatan  negatif

BERDIKARI

Membuat sesuatu perkara sendiri tanpa mengharapkan orang lain/gosok baju/basuh kasut


KEBEBASAN

Mengeluarkan pendapat dalam perbincangan, mencadangkan sesuatu…

BERSIKAP SEDERHANA

Merendah diri/tidak sombong/tidak bermegah-megah/berkongsi kejayaan dengan ibu bapa/guru

BIJAKSANA /
BIJAK BERFIKIR /
BIJAK MEMBUAT KEPUTUSAN

Bertindak dengan bijak / melakukan sesuatu setelah berfikir.

BERWAWASAN / BERCITA-CITA TINGGI / BERJIWA BESAR

Ingin berjaya dalam hidup / ingin mengubah nasib keluarga / melanjutkan pelajaran ke menara gading/ ingin menjadi doctor

DEDIKASI

Berminat dan rela mengorbankan masa dan tenaga dalam melakukan sesuatu yang berfaedah / bekerja dengan bersunggguh-sungguh

BERDIKARI

Membuat sesuatu perkara sendiri tanpa mengharapkan orang lain/gosok baju/basuh kasut

BERTOLERANSI / BERTOLAK ANSUR

Memaafkan kesalahan orang / bagi pinjam pensel kepada kawan/ tidak berasa marah atas tindakan rakan / tidak mengambil hati

MEMPUNYAI JATI DIRI

Tahan lasak / cekal hati / tabah menghadapi cubaan/rintangan/kesusahan

BERANI

Menyatakan kebenaran / tolong orang lemas / berlawan dengan penjahat / penjenayah
/ mempertahankan diri

HORMAT / MENGHORMATI

Memberi salam / ucapan selamat/ menyapa seseorang dengan baik / bangun apabila guru masuk ke dalam kelas.





Panitia Bahasa Malaysia
SK. Wallace Bay, Tawau

Permainan Bahasa 1

Koleksi pantun

http://www.saujana.sg/Wiyata/PermainanBahasaSekolahRendah/TEKATEKI/tabid/4083/Default.aspx

Video Tatabahasa 1

KSSR


Latar Belakang


1.     Gagasan ke 3 Ucapan Dasar Y.A.B. Perdana Menteri dalam Perhimpunan Agung UMNO 2006 – menuntut supaya pendidikan Negara memberi penekanan kepada :

·        Pembangunan modal insan
·        Penghasilan pelajar celik minda
·        Pembentukan warganegara yang menguasai ilmu, kemahiran dan maklumat
·        Program yang membangunkan akal manusia dalam melahirkan insan Ulul al-bab.



2.     Teras ke 2 Pelan Induk Pembangunan Pendidikan:

·        Dasar – membangunkan modal insan yang mempunyai pengetahuan dan kemahiran serta menghayati nilai-nilai murni.
·        Matlamat – memastikan anak bangsa Malaysia dipupuk semangat menguasai ilmu pengetahuan, kemahiran dan kompetensi, menerap nilai



3.     Oleh itu, kurikulum kebangsaan perlu dikaji semula bagi memastikan kurikulum yang holistik dan sentiasa releven bagi melahirkan modal insan yang seimbang yang dapat menangani cabaran semasa dan masa depan.


Sejarah Kurikulum Sekolah Rendah

1983           -        Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR)

1993           -        Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR)

2003           -        KBSR (semakan)

2011           -        Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR)



MBMBI

DEFINISI MEMARTABATKAN BAHASA MALAYSIA DAN MEMPERKUKUH BAHASA INGGERIS (MBMMBI)

Memartabatkan Bahasa Malaysia bermaksud meletakkan Bahasa Malaysia pada tempat yang sepatutnya, sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa kebangsaan seperti yang termaktub dalam Perkara 152, Perlembagaan Malaysia. Bahasa Malaysia juga merupakan bahasa pengantar utama pendidikan berdasarkan Akta Pendidikan 1996.

Memperkukuh Bahasa Inggeris membawa maksud memantapkan penguasaan Bahasa Inggeris sebagai bahasa yang wajib dipelajari, bahasa komunikasi dan bahasa ilmu di peringkat nasional dan antarabangsa.

TUJUAN MBMMBI
  • Tujuan utama memartabatkan Bahasa Malaysia adalah kerana Bahasa Malaysia merupakan bahasa kebangsaan yang menjadi alat perpaduan, bahasa perhubungan utama dan bahasa ilmu ke arah membina negara bangsa untuk mencapai hasrat 1Malaysia.
  • Tujuan utama memperkukuh Bahasa Inggeris adalah kerana Bahasa Inggeris merupakan bahasa komunikasi antarabangsa yang perlu dikuasai dengan baik dan berkesan bagi membolehkan penerokaan pelbagai ilmu untuk bersaing di peringkat nasional dan global.

Blog?

Hari keempat kursus baru boleh memasukkan bahan dalam blog....sebabnya line internet kurang baik.Sabar ja.